DPMDSos Barito Timur Gelar Kegiatan Pemantapan TAGANA Muda Tahun 2021

Kegiatan Simulasi Penyaluran Bansos Melalui Daerah Banjir Pada Kegiatan Pemantapan TAGANA Muda Bartim Tahun 2021

MEDIA DPMDSos, Tamiang Layang – Dalam rangka peningkatan kemampuan relawan sosial masyarakat dalam penanganan masalah kebencanaan di daerah, DPMDSos selama 3 hari tanggal 22 – 24 Oktober 2021 melaksanakan kegiatan Pemantapan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Muda Kabupaten Barito Timur angkatan 2021. Kegiatan yang dilaksanakan di komplek perkantoran DPMDSos Kabupaten Barito Timur dibuka secara resmi oleh Kepala DPMDSos Ir. Barnusa, MM

Dalam sambutan dan arahannya Kepala DPMDSos Ir. Barnusa, MM menekankan akan pentingnya keterlibatan relawan sosial masyarakat dalam hal penanggulangan bencana. “Bencana bisa terjadi kapan pun, dimana pun dan pada siapa pun, oleh karena itu masyarakat harus siap jika terjadi bencana baik bencana alam, bencana non alam maupun bencana sosial”, Kata Kadis. “Salah satu elemen yang mempunyai peran strategis dalam penanggulangan bencana adalah Taruna Siaga Bencana, karena TAGANA adalah relawan sosial yang dibentuk dan dibina pemerintah harus bisa menunjukkan konsistensinya untuk menolong masyarakat disaat terjadi bencana”, tambah Kadis

“Ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh TAGANA pada penanggulangan bencana seperti mitigasi bencana, identifikasi dampak sosial, evakuasi, bimbingan psikososial sampai dengan penyaluran bantuan sosial. Oleh karena itu melalui kegiatan pemantapan bencana ini diharapkan seluruh anggota TAGANA Muda yang mempunyai kompetensi dalam hal penanggulangan bencana”. Pungkas Kadis.

Ditempat yang sama Kepala Bidang Sosial DPMDSos Santai Nyawit, S.Sos., M.Si saat mendampingi Kadis pembukaan menjelaskan bahwa peserta Pemantapan TAGANA Muda tahun 2021 yang berjumlah 15 orang adalah anggota TAGANA baru hasil seleksi tahun 2021. “Dalam kegiatan pemantapan ini selalu instruktur adalah anggota TAGANA Madya Kabupaten Barito Timur dan didampingi TAGANA Madya dari Provinsi Kalimantan Tengah”, ucap Santai. “Adapun materi pemantapan antara lain tentang P3K, dapur umum lapangan, shelter dan evakuasi di perairan”, ucap Santai mengakhiri keterangannya. (Admin)